EFISIENSI PENGELUARAN RUTIN
(Dikutip dari Perdanawan Pane)
Senin dini hari, minggu kedua April 2012 saya menuju Bandara Internasional
Soekarno-Hatta bertolak menuju Bandara El Tari di Kupang, untuk mengadakan
pelatihan disana. Demi alasan efisiensi saya memilih menggunakan jasa taksi
TAXIKU dari kediaman di Cibubur dikarenakan pool mereka dekat dengan rumah
saya dan mereka memberikan pelayanan free biaya toll.
Booking time saya pukul 02:00wib dan pengemudi telah tiba pukul 01:10wib.
Perjalanan 55 menit kali ini berlalu dengan cepat. Sebuah time distortion
yang alami terjadi kali ini. Bapak Jefri, pengemudi TAXIKU B036 memiliki
kemampuan komunikasi yang sangat komunikatif. Luar biasa.
Beberapa topik yang kami bahas adalah berkaitan dengan efisiensi dalam
mengemudi, biasa disebut eco-driving. Berdasarkan pengalaman, rata-rata
konsumsi bahan bakar kendaraan yang beliau besut adalah 1ltr:13km sementara
pengemudi lainnya hanyalah 1ltr:10km. Salah satu kuncinya adalah efisiensi
dalam menekan pedal gas pada putaran gigi (shift) rendah 1, 2 dan 3 agar
tidak melebihi 2.000rpm (rotation per minutes). Efisiensi ini dapat
menghemat pengeluaran bahan bakar. Saya jadi teringat bahwa pos pengeluaran
dalam keuangan pribadi juga terdapat bagian yang bisa di-efisien-kan.
Karena anda ingin tahu pos pengeluaran apa saja yang bisa di-efisien-kan
dari pengeluaran pribadi bulanan anda, silahkan kunjungi
<http://www.perdanawanpane.com> www.perdanawanpane.com atau
<http://bit.ly/Ik3DGD> http://bit.ly/Ik3DGD sekarang juga...
Selain teknik berkendara eco-driving untuk menghemat konsumsi bahan bakar
masih ada salah satu trik lainnya dengan selalu menjaga tangki bahan bakar
anda dalam kondisi penuh. Yang perlu dilakukan adalah, setiap tanda meter
bensin di kendaraan anda turun, segera isi kembali bahan bakar sampai dengan
penuh, intinya "Kosong sedikit lalu isi".
Saya tidak mengetahui penjelasan ilmiah secara detail dari trik ini, namun
dengan cara ini saya mampu menghemat sampai dengan 3-4 liter setiap
minggunya atau 12-16 liter setiap bulannya. Konon hal ini terjadi karena
tingkat kemampatan ruang bahan bakar mencapai titik maksimum, artinya tidak
ada bahan bakar yang terbuang percuma karena kompresi ruang bercampur udara
terlalu banyak. Bagaimanapun cara kerjanya, yang saya tahu trik ini efektif
dan sangat efisien!
Jika biasanya saya mengisi bahan bakar penuh di hari minggu malam dan baru
kembali mengisi di hari minggu malam berikutnya, saya membutuhkan kurang
lebih 29 - 34 liter per sekali pengisian per minggu. Dengan trik "Kosong
sedikit lalu isi" saya mampu menurunkan kebutuhan bahan bakar sampai dengan
hanya kurang dari 10 liter per pengisian, dengan catatan 3 kali pengisian
per minggu. Total hanya 30 liter per minggu, jelas perbedaannya bukan?
Bagi sebagian orang trik ini dianggap merepotkan karena harus keluar masuk
SPBU lebih sering, harus menyediakan sejumlah uang tunai untuk pembayaran
dan belasan alasan tidak memberdayakan lainnya. Namun saya seperti banyak
orang lainnya menemukan kemudahan pembayaran dari sebuah kartu pra-bayar
bernama Flazz Card dan E-Toll Card. Tentu anda tahu bank penerbit kartu
pra-bayar ini.
Saya membagi kedua kartu tersebut untuk dua buah tugas yang akan mempermudah
aktifitas saya sehari-hari. Flazz Card bertugas untuk menampung pos
pengeluaran bahan bakar sedangkan E-Toll Card bertugas menampung pos
pengeluaran biaya toll. Setiap bulannya saya kalkulasikan dengan secermat
mungkin asumsi kebutuhan bahan bakar saya, berikan sedikit persentase
tambahan untuk berjaga-jaga jika kebutuhan meningkat, lakukan top-up berkala
dan pos pengeluaran kebutuhan bahan bakar begitu efisien bagi kita.
Hasilnya ajaib, karena tidak jarang terdapat kelebihan anggaran dalam jumlah
yang signifikan. Jika dahulu saya membeli bahan bakar kendaraan
mempergunakan uang tunai, seringkali kembalian yang saya terima malah
terpakai untuk hal-hal yang tidak teranggarkan (baca: terencana) sebelumnya,
kepake' untuk jajan bahasa sehari-harinya.
Belum lagi jika kita membeli bahan bakar di SPBU, misalkan sebesar Rp.
88.123,- dan membayar dengan uang pecahan Rp. 100.000,- tidak jarang uang
tunai kembalian yang kita terima hanyalah Rp. 11.000,- atau jika beruntung
dikembalikan Rp. 11.500,- saja dari seharusnya Rp. 11.877,- karena
dibulatkan oleh petugas SPBU. Tentunya mereka membulatkan karena sangatlah
susah memberi uang kembali sebesar Rp. 77,- Namun silahkan hitung sendiri
ke-tidak efisien-an yang anda terima selama ini karenanya.
Mari kita berhitung cermat. Jika dari setiap pengisian bahan bakar anda
tidak efisien sebesar Rp. 450,- silahkan dikali dengan rata-rata seminggu
tiga kali pengisian bahar bakar selama sebulan, maka didapat angka sebesar
Rp. 5.400,- dan dalam setahun dicapai angka sebesar Rp. 64.800,- Mungkin
bagi anda yang merasa angka ini kecil dan tidak perlu merisaukannya,
silahkan mulai memikirkan ulang, apakah benar "cuma segitu" anda tidak
efisiennya?
Dengan mempergunakan kartu pra-bayar tersebut kini saya dan tentu saja anda
"cuma perlu" membayar sesuai angka yang tertera dalam meteran SPBU, tidak
lebih tidak kurang. Tidak ada yang merugikan dan tidak ada yang dirugikan,
cukup adil, betul?! Salah satu trik yang dulu diberikan dosen saya @ronnyfr,
adalah jika mengisi bahan bakar, minta petugas mengisi berdasarkan uang yang
kita bayarkan. Yang artinya, datang ke SPBU, bayar -misalkan- Rp. 50.000,-,
maka anda akan mendapatkan bensin kelas premium setara dengan 11,11 liter
dan PASTI PAS!
Serupa tapi tak sama dengan kegunaan kartu pra-bayar Flazz, saya menempatkan
E-Toll Card sesuai peruntukannya, membayar biaya pengunaan toll. Tujuan
utamanya agar menjadi efisien karena pada akhirnya tidak ada kembalian yang
terpakai untuk jajan. Sama dengan pra-bayar Flazz, cukup perhitungkan berapa
perkiraan kebutuhan biaya toll selama sebulan, berikan persentase tambahan
untuk berjaga-jaga jika kebutuhan meningkat, lakukan top-up berkala dan
perjalanan begitu efisien bagi kita.
Terlepas dari pro-kontra yang ada dari beberapa praktisi perencanaan
keuangan yang merasa trik ini merepotkan, saya beruntung mendapati fasilitas
pintu gerbang khusus pengguna E-Toll Card yang antriannya relatif lebih
pendek berikut kecepatan dalam antri membayar, sekalipun tidak mengantri di
gerbang khusus tersebut. Sama seperti Flazz Card, setiap bulannya selalu ada
kelebihan dana di kartu E-Toll Card tersebut. Lebih dari lumayan, saya dan
istri dapat menikmatinya sebagai BONUS atas ke-efisien-an kami.
Masih banyak trik dalam meng-efisiensi-kan bahan bakar yang telah
dipublikasikan diberbagai media, mulai dari mengisi tekanan angin pada ban
sesuai spesifikasi, mengeluarkan barang-barang yang tidak dibutuhkan didalam
kendaraan dengan tujuan mengurangi beban sampai dengan rutin membersihkan
kendaraan yang diam-diam meningkatkan akslerasi kendaraan dan berujung
efisiensi daya laju kendaraan itu sendiri.
Menggabungkan pemahaman dari disiplin ilmu Neuro-Linguistic ProgrammingT
yang selalu berpikir efektif dan memberdayakan dengan displin ilmu Financial
Planner yang efisien pun memberdayakan, saya dan beberapa rekan lainnya
mendapati bahwa begitu banyak fasilitas finansial dalam keseharian yang
dapat mudah dan mempermudah hidup, kembali apakah kita berkenan memanfaatkan
atau selalu menjadi penonton atau bahkan hanya sekedar menjadi komentator?
Seorang praktisi tentunya akan berdaya-guna jika ia terus mempraktekan dan
mencari manfaat dari ilmu yang dimiliki dan sumber daya yang tersedia dalam
kehidupan sehari-hari, lagi-lagi terlepas dari pro-kontra yang ada.
Kini setelah anda mendapatkan sebuah tambahan trik dalam meng-efisien-kan
pengeluaran, terlepas dari seberapa besarnya pemasukan anda, dengan mudahnya
anda dapat memiliki kartu-kartu pra-bayar tersebut dengan menyambangi
bank-bank penerbit dan atau tempat penjualan terdekat. Rasakan langsung
manfaat yang telah anda lihat dan dengar dari pengalaman kami, enjoy!
Dari seorang pengemudi taksi TAXIKU B036 pagi itu, saya kembali lagi
diingatkan pentingnya menjalankan prinsip efisiensi, dalam segala aspek.
Memilah-milah pengeluaran kedalam pos-pos kecil, menjadikan semua
pengeluaran efisien dan tidak sia-sia, hasil akhirnya anda akan menjadi
seseorang yang mampu merencakan keuangan pribadi dengan baik, minimal bagi
diri sendiri.
Bagaimana dengan anda?
"Efficient Everyday | Effective Everyday"
Follow on twitter @perdanawanpane | www.perdanawanpane.com
(Dikutip dari Perdanawan Pane)
Senin dini hari, minggu kedua April 2012 saya menuju Bandara Internasional
Soekarno-Hatta bertolak menuju Bandara El Tari di Kupang, untuk mengadakan
pelatihan disana. Demi alasan efisiensi saya memilih menggunakan jasa taksi
TAXIKU dari kediaman di Cibubur dikarenakan pool mereka dekat dengan rumah
saya dan mereka memberikan pelayanan free biaya toll.
Booking time saya pukul 02:00wib dan pengemudi telah tiba pukul 01:10wib.
Perjalanan 55 menit kali ini berlalu dengan cepat. Sebuah time distortion
yang alami terjadi kali ini. Bapak Jefri, pengemudi TAXIKU B036 memiliki
kemampuan komunikasi yang sangat komunikatif. Luar biasa.
Beberapa topik yang kami bahas adalah berkaitan dengan efisiensi dalam
mengemudi, biasa disebut eco-driving. Berdasarkan pengalaman, rata-rata
konsumsi bahan bakar kendaraan yang beliau besut adalah 1ltr:13km sementara
pengemudi lainnya hanyalah 1ltr:10km. Salah satu kuncinya adalah efisiensi
dalam menekan pedal gas pada putaran gigi (shift) rendah 1, 2 dan 3 agar
tidak melebihi 2.000rpm (rotation per minutes). Efisiensi ini dapat
menghemat pengeluaran bahan bakar. Saya jadi teringat bahwa pos pengeluaran
dalam keuangan pribadi juga terdapat bagian yang bisa di-efisien-kan.
Karena anda ingin tahu pos pengeluaran apa saja yang bisa di-efisien-kan
dari pengeluaran pribadi bulanan anda, silahkan kunjungi
<http://www.perdanawanpane.com> www.perdanawanpane.com atau
<http://bit.ly/Ik3DGD> http://bit.ly/Ik3DGD sekarang juga...
Selain teknik berkendara eco-driving untuk menghemat konsumsi bahan bakar
masih ada salah satu trik lainnya dengan selalu menjaga tangki bahan bakar
anda dalam kondisi penuh. Yang perlu dilakukan adalah, setiap tanda meter
bensin di kendaraan anda turun, segera isi kembali bahan bakar sampai dengan
penuh, intinya "Kosong sedikit lalu isi".
Saya tidak mengetahui penjelasan ilmiah secara detail dari trik ini, namun
dengan cara ini saya mampu menghemat sampai dengan 3-4 liter setiap
minggunya atau 12-16 liter setiap bulannya. Konon hal ini terjadi karena
tingkat kemampatan ruang bahan bakar mencapai titik maksimum, artinya tidak
ada bahan bakar yang terbuang percuma karena kompresi ruang bercampur udara
terlalu banyak. Bagaimanapun cara kerjanya, yang saya tahu trik ini efektif
dan sangat efisien!
Jika biasanya saya mengisi bahan bakar penuh di hari minggu malam dan baru
kembali mengisi di hari minggu malam berikutnya, saya membutuhkan kurang
lebih 29 - 34 liter per sekali pengisian per minggu. Dengan trik "Kosong
sedikit lalu isi" saya mampu menurunkan kebutuhan bahan bakar sampai dengan
hanya kurang dari 10 liter per pengisian, dengan catatan 3 kali pengisian
per minggu. Total hanya 30 liter per minggu, jelas perbedaannya bukan?
Bagi sebagian orang trik ini dianggap merepotkan karena harus keluar masuk
SPBU lebih sering, harus menyediakan sejumlah uang tunai untuk pembayaran
dan belasan alasan tidak memberdayakan lainnya. Namun saya seperti banyak
orang lainnya menemukan kemudahan pembayaran dari sebuah kartu pra-bayar
bernama Flazz Card dan E-Toll Card. Tentu anda tahu bank penerbit kartu
pra-bayar ini.
Saya membagi kedua kartu tersebut untuk dua buah tugas yang akan mempermudah
aktifitas saya sehari-hari. Flazz Card bertugas untuk menampung pos
pengeluaran bahan bakar sedangkan E-Toll Card bertugas menampung pos
pengeluaran biaya toll. Setiap bulannya saya kalkulasikan dengan secermat
mungkin asumsi kebutuhan bahan bakar saya, berikan sedikit persentase
tambahan untuk berjaga-jaga jika kebutuhan meningkat, lakukan top-up berkala
dan pos pengeluaran kebutuhan bahan bakar begitu efisien bagi kita.
Hasilnya ajaib, karena tidak jarang terdapat kelebihan anggaran dalam jumlah
yang signifikan. Jika dahulu saya membeli bahan bakar kendaraan
mempergunakan uang tunai, seringkali kembalian yang saya terima malah
terpakai untuk hal-hal yang tidak teranggarkan (baca: terencana) sebelumnya,
kepake' untuk jajan bahasa sehari-harinya.
Belum lagi jika kita membeli bahan bakar di SPBU, misalkan sebesar Rp.
88.123,- dan membayar dengan uang pecahan Rp. 100.000,- tidak jarang uang
tunai kembalian yang kita terima hanyalah Rp. 11.000,- atau jika beruntung
dikembalikan Rp. 11.500,- saja dari seharusnya Rp. 11.877,- karena
dibulatkan oleh petugas SPBU. Tentunya mereka membulatkan karena sangatlah
susah memberi uang kembali sebesar Rp. 77,- Namun silahkan hitung sendiri
ke-tidak efisien-an yang anda terima selama ini karenanya.
Mari kita berhitung cermat. Jika dari setiap pengisian bahan bakar anda
tidak efisien sebesar Rp. 450,- silahkan dikali dengan rata-rata seminggu
tiga kali pengisian bahar bakar selama sebulan, maka didapat angka sebesar
Rp. 5.400,- dan dalam setahun dicapai angka sebesar Rp. 64.800,- Mungkin
bagi anda yang merasa angka ini kecil dan tidak perlu merisaukannya,
silahkan mulai memikirkan ulang, apakah benar "cuma segitu" anda tidak
efisiennya?
Dengan mempergunakan kartu pra-bayar tersebut kini saya dan tentu saja anda
"cuma perlu" membayar sesuai angka yang tertera dalam meteran SPBU, tidak
lebih tidak kurang. Tidak ada yang merugikan dan tidak ada yang dirugikan,
cukup adil, betul?! Salah satu trik yang dulu diberikan dosen saya @ronnyfr,
adalah jika mengisi bahan bakar, minta petugas mengisi berdasarkan uang yang
kita bayarkan. Yang artinya, datang ke SPBU, bayar -misalkan- Rp. 50.000,-,
maka anda akan mendapatkan bensin kelas premium setara dengan 11,11 liter
dan PASTI PAS!
Serupa tapi tak sama dengan kegunaan kartu pra-bayar Flazz, saya menempatkan
E-Toll Card sesuai peruntukannya, membayar biaya pengunaan toll. Tujuan
utamanya agar menjadi efisien karena pada akhirnya tidak ada kembalian yang
terpakai untuk jajan. Sama dengan pra-bayar Flazz, cukup perhitungkan berapa
perkiraan kebutuhan biaya toll selama sebulan, berikan persentase tambahan
untuk berjaga-jaga jika kebutuhan meningkat, lakukan top-up berkala dan
perjalanan begitu efisien bagi kita.
Terlepas dari pro-kontra yang ada dari beberapa praktisi perencanaan
keuangan yang merasa trik ini merepotkan, saya beruntung mendapati fasilitas
pintu gerbang khusus pengguna E-Toll Card yang antriannya relatif lebih
pendek berikut kecepatan dalam antri membayar, sekalipun tidak mengantri di
gerbang khusus tersebut. Sama seperti Flazz Card, setiap bulannya selalu ada
kelebihan dana di kartu E-Toll Card tersebut. Lebih dari lumayan, saya dan
istri dapat menikmatinya sebagai BONUS atas ke-efisien-an kami.
Masih banyak trik dalam meng-efisiensi-kan bahan bakar yang telah
dipublikasikan diberbagai media, mulai dari mengisi tekanan angin pada ban
sesuai spesifikasi, mengeluarkan barang-barang yang tidak dibutuhkan didalam
kendaraan dengan tujuan mengurangi beban sampai dengan rutin membersihkan
kendaraan yang diam-diam meningkatkan akslerasi kendaraan dan berujung
efisiensi daya laju kendaraan itu sendiri.
Menggabungkan pemahaman dari disiplin ilmu Neuro-Linguistic ProgrammingT
yang selalu berpikir efektif dan memberdayakan dengan displin ilmu Financial
Planner yang efisien pun memberdayakan, saya dan beberapa rekan lainnya
mendapati bahwa begitu banyak fasilitas finansial dalam keseharian yang
dapat mudah dan mempermudah hidup, kembali apakah kita berkenan memanfaatkan
atau selalu menjadi penonton atau bahkan hanya sekedar menjadi komentator?
Seorang praktisi tentunya akan berdaya-guna jika ia terus mempraktekan dan
mencari manfaat dari ilmu yang dimiliki dan sumber daya yang tersedia dalam
kehidupan sehari-hari, lagi-lagi terlepas dari pro-kontra yang ada.
Kini setelah anda mendapatkan sebuah tambahan trik dalam meng-efisien-kan
pengeluaran, terlepas dari seberapa besarnya pemasukan anda, dengan mudahnya
anda dapat memiliki kartu-kartu pra-bayar tersebut dengan menyambangi
bank-bank penerbit dan atau tempat penjualan terdekat. Rasakan langsung
manfaat yang telah anda lihat dan dengar dari pengalaman kami, enjoy!
Dari seorang pengemudi taksi TAXIKU B036 pagi itu, saya kembali lagi
diingatkan pentingnya menjalankan prinsip efisiensi, dalam segala aspek.
Memilah-milah pengeluaran kedalam pos-pos kecil, menjadikan semua
pengeluaran efisien dan tidak sia-sia, hasil akhirnya anda akan menjadi
seseorang yang mampu merencakan keuangan pribadi dengan baik, minimal bagi
diri sendiri.
Bagaimana dengan anda?
"Efficient Everyday | Effective Everyday"
Follow on twitter @perdanawanpane | www.perdanawanpane.com