Nuansa Belajar Komputer Dulu dan Kini
Programming riwayatmu dulu
Pembelajaran yang benar adalah ..
Takut salah .. bangga menjadi benar, atau berani salah .. dan kemudian menjadi benar ..
Saya masih ingat pada awal tahun 80 an dimana seseorang yang mencoba mempelajari komputer dan segala seluk beluknya akan dianggap sebagai orang aneh dan masuk kedalam suatu aktifitas yang menurut sebagian besar masyarakat pada saat itu sangat memusingkan kepala saja.
Muncul pula anggapan bahwa hanya orang-orang dari fakultas ilmu eksakta saja yang dianggap akan mampu mempelajari dunia komputer dengan segala tetek-bengeknya itu sehingga seseorang yang menguasai ilmu matematika dianggap berbakat menjadi ahli komputer.
Mari kita lihat benda yang kita sebut komputer tersebut dari kacamata saat ini di tahun 2010 dimana anak-anak usia sekolah dasar sudah dengan sangat gapah sekali ber facebook ria menggunakan komputer tersebut yang 20 tahun lalu dianggap momok bagi sebagian besar masyarakat.
Anak-anak tersebut sebagian besar bukanlah anak-anak yang memiliki nilai matematika terbaik dikelasnya, namun mereka tidak gentar sedikitpun dalam menggunakan komputer hingga mereka secara tidak sadar ahli menggunakan jari-jemarinya dalam memanfaatkan komputer tersebut.
Anak-anak tersebut saya kira sudah benar saat mereka tidak takut berbuat salah, dengan demikian kebenaran yang mereka capai menjadi lebih kaya dan lebih memiliki akselerasi sesuai kecepatan perubahan zaman saat dimana mereka harus tumbuh dan bersaing.
Saya kadang-kadang tersenyum sendiri kala melihat sisa-sisa serpihan yang saya kerjakan dulu saat masih mencari-cari jati diri plus hobby dalam membuat program aplikasi komputer sederhana sebelum maraknya OOP atau object oriented programming, mari kita lihat baris program berikut ini (+/- 15 tahun yg lalu) .. ..
function main(nilai)
if pcount()=1 .and. val(nilai)>100
if val(nilai)<100
quit
else
cls
endif
setpos(12,5)
?? bilangan(val(nilai))
setpos(24,1)
quit
else
setpos(24,1)
endif
return nil
static function bilangan(angka)
local besaran,hasil,spasi,ang,awal,suku
local i,plot,giliran
besaran := {'Ribu','Juta','Milyar'}
hasil:=''
spasi:=' '
ang:=alltrim(str(angka,12,0))
awal:=len(ang)%3
suku:=int(len(ang)/3)
if awal>0
giliran:=padr(substr(spasi,1,3-awal)+substr(ang,1,awal),3)
hasil+= ubah(giliran)
hasil +=' '+besaran[suku]
endif
for i:= 0 to suku-1
plot:=(i*3)+1
giliran:=substr(ang,awal+plot,3)
hasil += ubah(giliran)
if val(giliran) != 0
hasil += iif(i=suku-1,'',' '+besaran[suku-i-1])
endif
next i
return hasil
static function ubah(textn)
local satuan:={'Se','Dua','Tiga','Empat','Lima','Enam','Tujuh','Delapan' ;
,'Sembilan','Sepuluh','Sebelas','Dua Belas','Tiga Belas','Empat Belas' ;
,'Lima Belas','Enam Belas','Tujuh Belas','Delapan Belas' ;
,'Sembilan Belas'}
local nilai1,nilai2,nilai3,nilai4
local hasilnya :=''
nilai1:=val(left(textn,1))
nilai2:=val(substr(textn,2,1))
nilai3:=val(right(textn,2))
nilai4:=val(right(textn,1))
if val(textn) != 0
hasilnya += iif(nilai<1,'',' '+satuan[nilai1]+' Ratus')
hasilnya += iif(nilai3>9 .and. Nilai3<20, ' ' +satuan[nilai3],'')
hasilnya += iif(nilai2>1,' '+satuan[nilai2]+' Puluh','')
hasilnya += iif((nilai2=0 .or. Nilai2>1) .and. Nilai4=1,' '+'Satu','')
hasilnya += iif((nilai2=0 .or. Nilai2>1) .and. Nilai4>1 ;
,' ' +satuan[nilai4],'')
endif
return hasilnya
Program ini sebenarnya hanyalah salah satu rutin dari sekian ribu baris program aplikasi yang ditulis untuk kepentingan bisnis dan keuangan disuatu perusahaan sederhana. Baris-baris program amatiran ini juga berfungsi mengubah angka menjadi kata-kata yang merupakan program terbilang dari suatu billing system dan kuitansi sederhana.
Baris-baris program tersebut dibuat secara idealis tanpa pernah mengenyam pendidikan disekolah tinggi informatika sebagaimana yang menjamur saat ini, he he he lihatlah betapa lugunya algoritma program tersebut jika kita bandingkan dengan algoritma yang dibuat oleh para professional (programmer berskala international). Namun demikian karena keluguan tersebut memang orisinil tanpa ada yang dapat ditiru sebagai pembandingnya tetap saja hal tersebut menjadi kebanggaan saya pada saat itu.
Saat ini ?? Dengan bantuan Om Google saja kita akan segera melompat menjadi programmer dengan skala internasional serta tentu saja dengan aktifnya ikut dalam forum-forum diskusi antar programmer seluruh dunia akan terjadi akselerasi lebih cepat lagi untuk dapat meningkatkan produktifitas dalam pekerjaan maupun studi.
Bill asbi, dari file-file sisa , dibuang sayang.
(Sep 2K10)
Pembelajaran yang benar adalah ..
Takut salah .. bangga menjadi benar, atau berani salah .. dan kemudian menjadi benar ..
Saya masih ingat pada awal tahun 80 an dimana seseorang yang mencoba mempelajari komputer dan segala seluk beluknya akan dianggap sebagai orang aneh dan masuk kedalam suatu aktifitas yang menurut sebagian besar masyarakat pada saat itu sangat memusingkan kepala saja.
Muncul pula anggapan bahwa hanya orang-orang dari fakultas ilmu eksakta saja yang dianggap akan mampu mempelajari dunia komputer dengan segala tetek-bengeknya itu sehingga seseorang yang menguasai ilmu matematika dianggap berbakat menjadi ahli komputer.
Mari kita lihat benda yang kita sebut komputer tersebut dari kacamata saat ini di tahun 2010 dimana anak-anak usia sekolah dasar sudah dengan sangat gapah sekali ber facebook ria menggunakan komputer tersebut yang 20 tahun lalu dianggap momok bagi sebagian besar masyarakat.
Anak-anak tersebut sebagian besar bukanlah anak-anak yang memiliki nilai matematika terbaik dikelasnya, namun mereka tidak gentar sedikitpun dalam menggunakan komputer hingga mereka secara tidak sadar ahli menggunakan jari-jemarinya dalam memanfaatkan komputer tersebut.
Anak-anak tersebut saya kira sudah benar saat mereka tidak takut berbuat salah, dengan demikian kebenaran yang mereka capai menjadi lebih kaya dan lebih memiliki akselerasi sesuai kecepatan perubahan zaman saat dimana mereka harus tumbuh dan bersaing.
Saya kadang-kadang tersenyum sendiri kala melihat sisa-sisa serpihan yang saya kerjakan dulu saat masih mencari-cari jati diri plus hobby dalam membuat program aplikasi komputer sederhana sebelum maraknya OOP atau object oriented programming, mari kita lihat baris program berikut ini (+/- 15 tahun yg lalu) .. ..
function main(nilai)
if pcount()=1 .and. val(nilai)>100
if val(nilai)<100
quit
else
cls
endif
setpos(12,5)
?? bilangan(val(nilai))
setpos(24,1)
quit
else
setpos(24,1)
endif
return nil
static function bilangan(angka)
local besaran,hasil,spasi,ang,awal,suku
local i,plot,giliran
besaran := {'Ribu','Juta','Milyar'}
hasil:=''
spasi:=' '
ang:=alltrim(str(angka,12,0))
awal:=len(ang)%3
suku:=int(len(ang)/3)
if awal>0
giliran:=padr(substr(spasi,1,3-awal)+substr(ang,1,awal),3)
hasil+= ubah(giliran)
hasil +=' '+besaran[suku]
endif
for i:= 0 to suku-1
plot:=(i*3)+1
giliran:=substr(ang,awal+plot,3)
hasil += ubah(giliran)
if val(giliran) != 0
hasil += iif(i=suku-1,'',' '+besaran[suku-i-1])
endif
next i
return hasil
static function ubah(textn)
local satuan:={'Se','Dua','Tiga','Empat','Lima','Enam','Tujuh','Delapan' ;
,'Sembilan','Sepuluh','Sebelas','Dua Belas','Tiga Belas','Empat Belas' ;
,'Lima Belas','Enam Belas','Tujuh Belas','Delapan Belas' ;
,'Sembilan Belas'}
local nilai1,nilai2,nilai3,nilai4
local hasilnya :=''
nilai1:=val(left(textn,1))
nilai2:=val(substr(textn,2,1))
nilai3:=val(right(textn,2))
nilai4:=val(right(textn,1))
if val(textn) != 0
hasilnya += iif(nilai<1,'',' '+satuan[nilai1]+' Ratus')
hasilnya += iif(nilai3>9 .and. Nilai3<20, ' ' +satuan[nilai3],'')
hasilnya += iif(nilai2>1,' '+satuan[nilai2]+' Puluh','')
hasilnya += iif((nilai2=0 .or. Nilai2>1) .and. Nilai4=1,' '+'Satu','')
hasilnya += iif((nilai2=0 .or. Nilai2>1) .and. Nilai4>1 ;
,' ' +satuan[nilai4],'')
endif
return hasilnya
Program ini sebenarnya hanyalah salah satu rutin dari sekian ribu baris program aplikasi yang ditulis untuk kepentingan bisnis dan keuangan disuatu perusahaan sederhana. Baris-baris program amatiran ini juga berfungsi mengubah angka menjadi kata-kata yang merupakan program terbilang dari suatu billing system dan kuitansi sederhana.
Baris-baris program tersebut dibuat secara idealis tanpa pernah mengenyam pendidikan disekolah tinggi informatika sebagaimana yang menjamur saat ini, he he he lihatlah betapa lugunya algoritma program tersebut jika kita bandingkan dengan algoritma yang dibuat oleh para professional (programmer berskala international). Namun demikian karena keluguan tersebut memang orisinil tanpa ada yang dapat ditiru sebagai pembandingnya tetap saja hal tersebut menjadi kebanggaan saya pada saat itu.
Saat ini ?? Dengan bantuan Om Google saja kita akan segera melompat menjadi programmer dengan skala internasional serta tentu saja dengan aktifnya ikut dalam forum-forum diskusi antar programmer seluruh dunia akan terjadi akselerasi lebih cepat lagi untuk dapat meningkatkan produktifitas dalam pekerjaan maupun studi.
Bill asbi, dari file-file sisa , dibuang sayang.
(Sep 2K10)