Jungians Psychology & MBTI sebagai “underlying theories” dari berbagai jenis pelatihan Soft-Skill
Soft-Skill Training
Dewasa ini perkembangan permintaan dunia usaha akan “Soft-Skill Training Program” menunjukkan gejala yang semakin meningkat. Selain sebagai suatu tambahan pengetahuan/ knowledge juga dimaksudkan sebagai suatu upaya tambahan atas program pengembangan diri (Personal Development) karyawan pada semua tingkatan.
Pada umumnya soft-skill training tersebut diberikan / disampaikan oleh facilitator/ trainer yang berbeda-beda. Dengan sendirinya selain bahan-ajar yang berbeda juga disampaikan dengan cara berbeda namun juga dengan pola fikir yang kadang-kadang bisa berlawanan mengingat mereka merujuk kepada sumber dari mazhab yang mungkin saja berlawanan konsepnya, sebagai contoh dalam “leadership” ada yang menggunakan konsep/ pendekatan “behaviorist” dan ada juga yang menggunakan pendekatan “contingency”.
Apabila suatu perusahaan berlangganan kepada suatu “Training-Provider” dengan mengikuti lebih dari beberapa kali pelatihan alangkah anehnya apabila kondisi diatas terjadi (kontradiksi pemikiran antara satu trainer dengan yang lainnya). Paling tidak Training-Provider harus memberikan keyakinan (assurance) kepada customernya bahwa ada hubungan yang logis antara soft-skill training yang satu dengan yang lainnya, dengan demikian seorang peserta yang mengikuti multi-training-program akan memperoleh kemanfaatan maksimal (semakin banyak training diikuti akan semakin mudah untuk mengerti materi-latih secara cepat).
Sebagai jalan keluar dari kondisi yang tidak menguntungkan itu maka diperlukan landasan “Soft-Skill” yang diperkirakan akan cocok untuk dapat menjelaskan berbagai mazhab dimaksud tanpa condong kepada suatu mazhab tertentu saja. Dengan kata lain diperlukan suatu “underlying concept/ theories” yang dapat mengakomodir berbagai teori yang sedang berkembang yang menghubungkan antara teori dan manusia yang menjadi objek pembahasannya.
Jungians Psychology & MBTI
Isabel Myers' berdasarkan teorinya, yaitu “Carl Jung's theory of psychology” memberikan kita kesempatan yang besar saat ini untuk dapat memanfaatkan konsep Myers Briggs Types Indicator (MBTI) tersebut sebagai suatu landasan awal (underlying theories) untuk masuk kepada berbagai konsep dan jenis “soft-skill training” secara lebih mudah dan memudahkan. Maksud kata memudahkan disini adalah bahwa kosep ini selain disertai dengan “self-assessment” dan “self-scoring” yang membuat setiap peserta-latih dapat memproyeksikan setiap bentuk teori kepada pengalaman dan karakter pribadinya, juga memberikan nuansa kondisi interpersonal sehari-hari dilingkungan kantor dapat dibicarakan secara lebih ilmiah dan terukur.
Dengan menerapkan konsep MBTI ini sebagai suatu “underlying concept” dalam suatu pelatihan, maka diharapkan para peserta-latih dengan mudah dapat meningkatkan pemahamannya dengan melihat kepada soft-competency yang ada pada dirinya sendiri.
Penerapan MBTI sebagai suatu underlying-concept nyatanya tidak bertentangan dengan konsep-sonsep modern tentang leadership, teambuilding, negotiation, dan lain-lainnya lagi, bahkan malah berfungsi sebagai pelengkap utama agar semua pelatihan dalam bentuk soft-skill tersebut berada didalam suatu kesatuan cara pandang yang dimulai dari Self-Profile-Management, Interpersonal-Management, Team-Profile/ Group-Management, Job-Profile-Management dan Company-Culture-Profile yang pada akhirnya harus cocok dengan Vision & Mission Profile.
Bidang-bidang penerapan MBTI
Penerapan konsep MBTI ini mencakup berbagai bidang antara lain,
- Bidang bisnis seperti teambuilding, leadership, organization development, communication skills, problem solving, conflict management, stress management, dan career management.
- Bidang-bidang konsultansi dan konseling seperti career-change-exploration, couples counseling, conflict resolution, dan personal growth.
- Bidang pendidikan seperti learning styles, builds administrator/student/teacher relationships, serta aids in analyzing and improving curriculum.
+/- Penerapan konsep MBTI
Penerapan konsep MBTI ini sebagai ‘underlying concept’ dari suatu ‘soft-skill-training program’ tentunya juga memiliki berbagai kelebihan dan kelemahan, diantaranya adalah,
- Kelebihannya
- Mudah mencari sumber-sumber bahan ajar, khususnya di internet
- Banyak jenis dan versi ‘free-self-assessment’ yang sudah ada
- Tidak sulit mencari ‘assessment’ yang validitasnya cukup baik (terpercaya dan berlisensi)
- Sudah dimulai penggunaannya sejak 1920
- Setiap tahun hampir 2 juta orang mengikuti program ini
- Sudah di terjemahkan ke lebih dari 16 bahasa didunia
- Mudah diterapkan sebagai ‘underlying-theories’ berbagai bentuk ‘soft-skill-training’.
- Kelemahannya
- Untuk melaksanakan assessment dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang terpercaya hanya bisa dilaksanakan oleh Psikolog yang berlisensi
- Biaya bagi seorang psikolog untuk memiliki lisensi masih cukup mahal
- Belum banyak Training-Provider di Indonesia yang memanfaatkan konsep ini sebagai ‘underlying-concept’ dari suatu soft-skill training
- Khusus di Indonesia kalaupun ada segelintir orang yang mengetahuinya, masih sangat sedikit yang menularkannya dalam bentuk TOT-program
- Sulit mencari sumber dan bahan-bahan dalam bahasa Indonesia
- Masih jarang para psikolog Indonesia yang memanfaatkan konsep ini untuk hal-hal yang berbau praktis (non-klinis), khususnya dibidang bisnis.
Program TOT+MBTI pada Training Provider
Training-Provider (TP) yang ingin menjadi besar khususnya yang core programnya memiliki banyak sekali soft-skill training sudah seyogianya mulai menerapkan dan menyebarluaskan serta memasukkan MBTI sebagai ‘underlying-concept’ dari setiap program pelatihan (soft-skill) yang dilaksanakannya.
Program ini bertujuan membentuk ‘Master-Trainer’ yang tidak saja dapat melatihkan berbagai ‘soft-skill-training’ yang sudah biasa dilatihkan, namun juga mampu merancang kebutuhan ‘soft-skill-training’ yang dilandasi oleh konsep MBTI ini secara baik dan benar.
Untuk melaksanakan program ini, yaitu ‘MBTI Soft Skill 4 Trainers’ (MBTI-SS4T) paling tidak diperlukan berbagai keahlian yang ikut menjadi facilitators diantaranya,
- Minimum 2 (dua) Trainer yang mengerti konsep MBTI
- Minimum 2 (dua) trainer yang menguasai ‘best-practice’ psikologi pelatihan didalam ruangan ataupun luar-ruang untuk orang dewasa
- Minimum 2 (dua) Trainer yang berasal dari dunia praktek/ workplace (industri) yang menguasai beberapa pelatihan soft-skill yang sangat populer dewasa ini.
Persyaratan untuk menjadi peserta ‘MBTI-SS4T’
Untuk dapat menjadi “Master-Trainer” sebagaimana tujuan program ini maka ada beberapa syarat bagi pesertanya antara lain,
- Minat yang tinggi untuk dapat menjadi Professional-Trainer
- Bersedia mempelajari dan mencari sumber-sumber bahan ajar dari internet
- Functional Material seperti : Leadership, Teamwork, dll
- Core Material seperti : MBTI, Strong Interest Inventory, Multiple Intelligence, HBDI, dll
- Learning Method & teori lainnya seperti : VAK Learning Styles, dll
- Bersedia merancang suatu bentuk pelatihan ‘soft-skill’ berdasarkan MBTI sesuai minat dan kemampuannya dalam bentuk tulisan sederhana dengan durasi pelatihan yang akan dilaksanakan minimum 1 (satu) hari penuh.
Jadwal Pelaksanaan Pelatihan ‘MBTI-SS4T’
- Day-1
- 08.30-10.00 (90’) Intro to Jungians & MBTI #1
- 10.00-10.15 (15’) Coffee-break
- 10.15-11.45 (90’) Intro to Jungians & MBTI #2
- 12.00-13.00 (60’) Lunch-time
- 13.00-14.30 (90’) Psychology of Learning (Best Practice)
- 14.30-14.45 (15’) Coffee-break
- 14.45-16.15 (90’) Functional (Exmpl) & Discussion
- Day-2
- 08.30-10.00 (90’) MBTI Refreshment for Day-2
- 10.00-10.15 (15’) Coffee-break
- 10.15-11.45 (90’) Learning Styles (General)
- 12.00-13.00 (60’) Lunch-time
- 13.00-14.30 (90’) Learning Styles with MBTI
- 14.30-14.45 (15’) Coffee-break
- 14.45-16.15 (90’) IT & Presentation-Techniques
- Day-3 (e)-Class-Sessions
- 08.30-10.00 (90’) MBTI Refreshment for Day-3
- Searching (e)-Materials & Assignment
- 10.00-10.15 (15’) Coffee-break
- 10.15-11.45 (90’) Group-work & Discussion
- 12.00-13.00 (60’) Lunch-time
- 13.00-14.30 (90’) Group-work & Discussion
- 14.30-14.45 (15’) Coffee-break
- 14.45-16.15 (90’) Group-Volunteer Presentation
- Day-4
- 08.30-10.00 (90’) MBTI Refreshment for Day-4
- Games, Ice Breakers, Energizers
- 10.00-10.15 (15’) Coffee-break
- 10.15-11.45 (90’) Your Energy, Energizers & Audience
- 12.00-13.00 (60’) Lunch-time
- 13.00-14.30 (90’) Aligning Games with MBTI
- 14.30-14.45 (15’) Coffee-break
- 14.45-16.15 (90’) Wrap-Up, Take-Home Exams & Closing.
Strategi pelaksanaan pelatihan dan jumlah peserta
Jumlah peserta maksimum adalah 24 orang dan akan lebih baik apabila jumlah pesertanya berjumlah 16, 20 ataupun 24 orang yaitu jumlah peserta yang habis dibagi empat mengingat konsep ini mengelompokkan orang-orang kedalam 4 (empat) kelompok besar. Pelatihan sebaiknya dilaksanakan dengan alokasi 2 (dua) kali 1.5 jam dipagi hari dan dilanjutkan 2 (dua) kali 1.5 jam disore hari (setelah makan siang).
Biaya pelatihan
Biaya pelatihan ini cukup murah yaitu Rp 18.000.000,- untuk setiap angkatan dengan lama (durasi) 4 (empat) hari. Dengan peserta maksimum yang mencapai 24 peserta maka rata-rata biaya per peserta tidak mencapai Rp 200.000,- perhari. Angka ini sudah termasuk pemberian secara Cuma-Cuma Self-assessment dan Self-Scoring system yang dapat dilaksanakan sendiri oleh peserta-latih untuk orang lain (Training-Version-Assessment-Form).
Catatan :
Biaya tidak termasuk penggandaan materi pelatihan dan penyediaan peralatan teknologi / tempat pelatihan (Multi-Media Projector, Laptop & Venues).
- Instrument yang dipergunakan dalam pelatihan tidak memiliki tingkat validitas & reliabilitas yang memadai untuk mengukur pemetaan formal.
Pemetaan formal yang memiliki Validitas dan Realibitas terbaik hanya dapat dilaksanakan oleh Psikolog berlisensi.
Pada akhirnya semua kita haruslah memahami bahwa tiada suatu programpun yang tidak memiliki kelemahan & kekurangan disana-sini begitu pula dengan program MBTI-SS4T ini, namun yang terpenting adalah seberapa jauh para peserta latih dapat merasakan kemanfaatan prgram ini dalam kaitannya dengan kemampuan mereka merancang pelatihan “Soft-Skill” yang didukung dengan konsep MBTI yang mereka peroleh sebelumnya.
Menjadikan para peserta latih sebagai mitra dibidang pemasaran untuk diri mereka sendiri (dibawah bendera Training-Provider ‘XXX’) merupakan suatu ‘action-plan’ yang akan memberikan semangat “The Winning Success” bagi kita semua.
- Mudah mencari sumber-sumber bahan ajar, khususnya di internet
- Banyak jenis dan versi ‘free-self-assessment’ yang sudah ada
- Tidak sulit mencari ‘assessment’ yang validitasnya cukup baik (terpercaya dan berlisensi)
- Sudah dimulai penggunaannya sejak 1920
- Setiap tahun hampir 2 juta orang mengikuti program ini
- Sudah di terjemahkan ke lebih dari 16 bahasa didunia
- Mudah diterapkan sebagai ‘underlying-theories’ berbagai bentuk ‘soft-skill-training’.
- Untuk melaksanakan assessment dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang terpercaya hanya bisa dilaksanakan oleh Psikolog yang berlisensi
- Biaya bagi seorang psikolog untuk memiliki lisensi masih cukup mahal
- Belum banyak Training-Provider di Indonesia yang memanfaatkan konsep ini sebagai ‘underlying-concept’ dari suatu soft-skill training
- Khusus di Indonesia kalaupun ada segelintir orang yang mengetahuinya, masih sangat sedikit yang menularkannya dalam bentuk TOT-program
- Sulit mencari sumber dan bahan-bahan dalam bahasa Indonesia
- Masih jarang para psikolog Indonesia yang memanfaatkan konsep ini untuk hal-hal yang berbau praktis (non-klinis), khususnya dibidang bisnis.
- Functional Material seperti : Leadership, Teamwork, dll
- Core Material seperti : MBTI, Strong Interest Inventory, Multiple Intelligence, HBDI, dll
- Learning Method & teori lainnya seperti : VAK Learning Styles, dll
- 08.30-10.00 (90’) Intro to Jungians & MBTI #1
- 10.00-10.15 (15’) Coffee-break
- 10.15-11.45 (90’) Intro to Jungians & MBTI #2
- 12.00-13.00 (60’) Lunch-time
- 13.00-14.30 (90’) Psychology of Learning (Best Practice)
- 14.30-14.45 (15’) Coffee-break
- 14.45-16.15 (90’) Functional (Exmpl) & Discussion
- 08.30-10.00 (90’) MBTI Refreshment for Day-2
- 10.00-10.15 (15’) Coffee-break
- 10.15-11.45 (90’) Learning Styles (General)
- 12.00-13.00 (60’) Lunch-time
- 13.00-14.30 (90’) Learning Styles with MBTI
- 14.30-14.45 (15’) Coffee-break
- 14.45-16.15 (90’) IT & Presentation-Techniques
- 08.30-10.00 (90’) MBTI Refreshment for Day-3
- Searching (e)-Materials & Assignment
- 10.00-10.15 (15’) Coffee-break
- 10.15-11.45 (90’) Group-work & Discussion
- 12.00-13.00 (60’) Lunch-time
- 13.00-14.30 (90’) Group-work & Discussion
- 14.30-14.45 (15’) Coffee-break
- 14.45-16.15 (90’) Group-Volunteer Presentation
- 08.30-10.00 (90’) MBTI Refreshment for Day-4
- Games, Ice Breakers, Energizers
- 10.00-10.15 (15’) Coffee-break
- 10.15-11.45 (90’) Your Energy, Energizers & Audience
- 12.00-13.00 (60’) Lunch-time
- 13.00-14.30 (90’) Aligning Games with MBTI
- 14.30-14.45 (15’) Coffee-break
- 14.45-16.15 (90’) Wrap-Up, Take-Home Exams & Closing.
Pemetaan formal yang memiliki Validitas dan Realibitas terbaik hanya dapat dilaksanakan oleh Psikolog berlisensi.
Pada akhirnya semua kita haruslah memahami bahwa tiada suatu programpun yang tidak memiliki kelemahan & kekurangan disana-sini begitu pula dengan program MBTI-SS4T ini, namun yang terpenting adalah seberapa jauh para peserta latih dapat merasakan kemanfaatan prgram ini dalam kaitannya dengan kemampuan mereka merancang pelatihan “Soft-Skill” yang didukung dengan konsep MBTI yang mereka peroleh sebelumnya.